Header Ads

Sering Diabaikan, Inilah Gejala Awal Munculnya Kanker Rahim.

Sering Diabaikan, Inilah Gejala Awal Munculnya Kanker Rahim.
Taipan Asia
Taipan Asia | Kanker mungkin adalah penyebab kematian terbesar di seluruh dunia. Apalagi, pengobatan yang bisa menuntaskan kanker belum ditemukan, kecuali terapi-terapi yang akan membantu menghambat pertumbuhan sel kanker.

Bagi wanita, selain kanker payudara dan kanker serviks, kanker rahim adalah ancaman yang juga mengerikan. Bagaimana tidak, kanker rahim yang mematikan ini seakan sudah umum terjadi saat ini.

Pasalnya, banyak wanita yang menyepelekan beberapa tanda dari kanker ini dan menganggapnya hal biasa. Tapi kalau mau ditelisik, sebenarnya, hampir semua kanker rahim berasal dari lapisan dalam, atau endometrium.

Kanker endometrium adalah kanker yang paling umum dari sistem reproduksi wanita. Kanker endometrium dan kanker rahim jenis lainnya didiagnosis pada lebih dari 54.000 wanita setiap tahun, menurut The American Cancer Society.

Jenis lainnya, yang dikenal sebagai sarkoma uterus, yaitu kanker yang berkembang di miometrium, lapisan otot dan jaringan ikat. Untungnya, jika ditemukan lebih dini, kanker rahim lebih mungkin disembuhkan.

Gejala Awal Kanker Rahim
Sebanyak 9 dari 10 wanita dengan kanker endometrium mengalami pendarahan vagina abnormal, seperti pendarahan setelah menopause atau pendarahan yang bukan bagian dari periode menstruasi perempuan yang teratur.

Gejala umum lainnya adalah keputihan abnormal, dengan atau tanpa darah.

Gejala Awal Kanker Endometrium Lainnya Yaitu:
- Nyeri panggul

- Massa teraba di panggul

- Penurunan berat badan yang drastis.

Sarkoma uterus memiliki gejala yang sama dengan kanker endometrium, tetapi tanda-tanda peringatannya sering kali tidak muncul sampai penyakitnya sudah mencapai stadium lanjut.

Faktor Risiko Terkena Kanker Rahim
1. Perempuan yang kurang subur. Risiko kanker rahim lebih besar pada perempuan yang tidak pernah melahirkan atau tidak subur.

2. Kegemukan. Jaringan lemak berlebih dapat meningkatkan kadar estrogen. Akibatnya risiko kanker endometrium 2 kali lebih besar pada perempuan  yang kelebihan berat badan dan 3 kali lebih tinggi pada perempuan gemuk.

3. Penderita diabetes. Perempuan dengan diabetes dan tekanan darah tinggi lebih mungkin mengalami kanker endometrium.

4.Tidak aktif bergerak. Gaya hidup yang tidak aktif dan diet makanan berlemak tinggi juga telah dikaitkan dengan risiko kanker endometrium yang lebih besar.

5. Usia. Kemungkinan mengalami kanker endometrium juga meningkat seiring bertambahnya usia, dan juga mungkin lebih tinggi pada perempuan dengan riwayat kanker ovarium atau kanker payudara.

Pencegahan, Penelitian Telah Menunjukkan Bahwa Faktor-faktor Tertentu Dapat Menurunkan Risiko Kanker Rahim:
- Minum pil KB. Pil KB memiliki kombinasi estrogen dan progesteron dapat melancarkan periode menstruasi bulanan. Hal ini akan mengurangi risiko berlebihnya lapisan rahim, untuk mecegah kanker rahim.

- Menggunakan intrauterine device (IUD), yang merupakan bentuk pengendalian kelahiran.

- Mempertahankan berat badan yang sehat untuk mengurangi lemak di dalam tubuh.

- Jika menderita diabetes, manajemen penyakit yang baik, seperti pemantauan kadar glukosa darah secara teratur, dapat menurunkan risiko kanker rahim.

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.