Header Ads

Bukan 18 Tahun, Ini Usia di Mana Orang Benar-benar Jadi Dewasa

Bukan 18 Tahun, Ini Usia di Mana Orang Benar-benar Jadi Dewasa


Foto: Thinkstock


Jakarta - Setelah umur 18 tahun, seseorang sudah dianggap dewasa. Tapi sebenarnya otak kita belum berkembang sempurna. Hal tersebut diungkap para peneliti beberapa waktu ini. Dikatakan jika manusia baru benar-benar dewasa di usia 30an. Masih merasa seperti remaja meski sudah berumur kepala dua? Ternyata itu bukan salah Anda.

Orang dewasa dianggap telah bisa membedakan mana yang benar dan salah. Karena itu, mereka sudah dibiarkan mengambil keputusan sendiri sekaligus diminta pertanggungjawaban setelah berusia 18. Namun para peneliti mengatakan jika pada usia 18 bahkan 20an, otak masih melakukan mengalami sejumlah perubahan besar. Karena itu, banyak orang muda di usia 20an yang rentan mengalami gangguan kesehatan mental.

Profesor Peter Jones dari Universitas Cambridge Inggris mengatakan bahwa transisi dari masa kecil ke masa dewasa bisa lebih kompleks. Hal tersebut bisa disebabkan karena sistem edukasi, kesehatan, dan hukum yang menuntut orang-orang demikian

"Aku pikir sistem beradaptasi pada apa yang tidak terlihat di depan mata, bahwa orang-orang seperti kepompong yang menjadi seekor kupu-kupu. Tidak ada masa kecil lalu masa dewasa. Orang-orang berada dalam sebuah jalur mereka berada di sebuah lintasan," Profesor Peter Jones dari Universitas Cambridge

Namun kemampuan berkembang menjadi dewasa bisa berbeda-beda untuk setiap orang. Sistem edukasi yang fokus pada grup dari pada individual bisa menjadi penyebabnya. Profeso Daniel Geschwind dari University of California Amerika Serikat mengungkap demikian. "Ini adalah pertanyaan besar di luar sains. Ada lintasan individual... perkembangan membutuhkan waktu bertahun-tahun. Tapi ini berbeda dari individu ke individu lain," kata Daniel.

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.