Header Ads

Pelaku Teror di New Zealand Beli 4 Senjata dengan Cara Online

Pelaku Teror di New Zealand Beli 4 Senjata dengan Cara Online



Pelaku Teror di New Zealand Beli 4 Senjata dengan Cara Online



Wellington - Terduga pelaku aksi teror 2 masjid di ChristchurchNew Zealand, yang bernama Brenton Tarrant (28) diketahui pernah membeli 4 senjata secara online. Senjata-senjata tersebut dibeli Tarrant pada kurun waktu Desember 2017 hingga Maret 2018

Dilansir dari Reuters, Senin (18/3/2019), pemilik toko senjata Gun City bernama David Tipple, menyatakan Tarrant memang membeli senjata di tempatnya. Namun bukan senjata berkekuatan tinggi yang dipakai Tarrant di aksi teror di Christchurch

"MSSA, (senjata) otomatis bergaya militer, yang dilaporkan digunakan oleh pria bersenjata itu tidak dibeli dari Gun City. Gun City tidak menjual MSSA, hanya senjata api kategori-A," ujar Tipple

Di bawah undang-undang senjata Selandia Baru, senjata kategori-A terbatas pada tujuh tembakan. Sedangkan video seorang pria bersenjata di satu masjid tampak menggunakan senjata semi-otomatis dengan putaran magasin yang besar.


Tipple mengatakan, pembelian online itu mengikuti proses pemesanan melalui pos yang diverifikasi polisi dan senjata api kategori-A dibeli dalam tiga atau empat pembelian.

"Kami mendeteksi tidak ada yang luar biasa tentang pemegang lisensi. Dia adalah pembeli baru, dengan lisensi baru," katanya.

BBC melaporkan, Perdana Menteri (PM) Selandia Baru Jacinda Ardern mengatakan Tarrant memiliki lisensi senjata api dan memiliki lima pucuk senapan.

PM Ardern mengatakan senapan yang digunakan pelaku telah dimodifikasi dan mobil yang dikendarai pelaku penuh dengan senjata, yang menunjukkan "niat pelaku untuk melakukan lebih banyak serangan,".

Pelaku mendapatkan lisensi kepemilikan senjata pada November 2017 yang membuatnya bisa membeli semua senapan yang dia gunakan dalam serangan tersebut. Pelaku tidak masuk dalam radar dinas keamanan di Australia dan Selandia Baru.

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.